![]() |
earlydianthie.blogspot.com |
Tak terasa tahun ini saya akan mencapai usia 39 tahun. Usia yang tak lagi terbilang muda, hampir mencapai 40 tahun. Namun saya merasa masih banyak hal yang belum saya capai hingga sampai saat ini. Baik di bidang karier apalagi dalam hal berumah tangga, karena saya sadari saya termasuk orang yang gagal dalam membina rumah tangga.
Tapi kegagalan itu bukanlah akhir dari perjalanan hidup saya, melainkan awal memulai kehidupan baru yaitu kehidupan sebagai Orang Tua Tunggal atau Single Parent. Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah, banyak suka dan duka yang harus saya lalui. Pergolakan batin, kemarahan, kebencian kepada mantan suami itu pernah ada. Dan butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk bangkit dari keterpurukan itu karena pada akhirnya saya tersadarkan bahwa saya masih punya seseorang yang harus saya didik dengan baik, yaitu putra semata wayang saya. Dia adalah alasan kuat bagi saya untuk bangkit dari kegagalan yang saya alami, dan karena ia juga semangat hidup saya kembali menyala.
Saya seperti tersadar dari tidur yang panjang, saat saya menyadari bahwa selama ini, saya terlalu tenggelam dalam persoalan hidup. Padahal hidup itu begitu indah dan sangat berharga untuk disia-siakan mengapa saya membuang-buang waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting ?. Tapi penyesalan tiada berguna dan kini saatnya saya untuk bangkit dan berubah.
Perubahan itu memang tidak datang dalam sekejap mata, semua membutuhkan proses yang panjang dan beruntungnya saya, dalam proses perubahan itu saya bertemu dengan sahabat-sahabat yang tak pernah bosan memberikan semangat dan dukungan moral kepada saya. Bagi saya mereka adalah energi positif yang di hembuskan Allah SWT ke dalam hidup saya.
Bagi saya sahabat yang sejati adalah seseorang yang selalu memberikan api dan semangat di dalam hidup saya. Mereka tidak akan selalu memberikan pujian kepada saya tapi omelan, sentilan bahkan keritik pedas sekalipun akan selalu saya harapkan karena saya merasa diperhatikan dan disayang oleh mereka dan itu adalah hal yang paling membahagiakan untuk saya.
![]() |
Foto bersama setelah tampil memebacakan puisi |
Karena semangat dan dorongan itulah saya telah sampai pada titik ini dan saya sangat berterimakasih kepada semua sahabat yang selalu menggandeng tangan saya, tanpa mereka saya bukanlah apa-apa dan siapa-siapa dan kebersamaan bersama mereka adalah harta yang paling berharga.
![]() |
Inilah hal yang paling menyenangkan foto bersama |
![]() |
Dimanapun kami selalu ceria |
Jangan sampai terpuruk ketika menghadapi masalah ya mbak.
ReplyDeleteiya mba Susi, sekarang dian semakin menyadari bahwa hidup ini begitu berharga dan setiap waktu yang kita lalui tidak boleh kita buang-buang dengan percuma. Terimakasih atas kunjungannya ya :)
Delete